Makassar, Bawaslu SBD. (Selasa 15/11/2022) Fungsi humas dalam sebuah lembaga yang paling utama adalah mampu menjembatani hubungannya dengan publik. Begitupun kehumasan Bawaslu, keberadaan humas sangat penting dan krusial, “kalau jembatan itu seperti jalan tol, jalan layang, informasi mengalir deras tidak ada hambatan, maka seharusnya tidak ada pertanyaan yang meragukan kinerja sebuah lembaga” demikian disampaikan koordinator divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan Humas (P2H) Bawaslu Republik Indonesia Lolly Suhenti dalam sebuah rapat koordinasi kehumasan dengan tema manajemen kompetensi kehumasan dalam meningkatkan citra positif lembaga  .

Namun demikian lanjut Lolly, yang bertanggung jawab atas citra positif lembaga bukan hanya divisi humas, karena kehumasan Bawaslu ditunjukan oleh kerja-kerja terbaik kelembagaan, setiap orang yang bekerja di rumah Bawaslu kata dia, merupakan humas Bawaslu. Tidak dibatasi oleh jabatan komisioner maupun staf kesekretariatan. Maka jika para staf tidak menampilkan performa terbaiknya, Sebagian wajah Bawaslu akan terlihat sesuai yang ditampilkan. “tidak boleh ada pernyataan saya kan cuma staf di Bawaslu, saya kan cuma Kabbag di Bawaslu, tidak ada. Staf, Kabbag, Karo dan komisioner, seluruhnya punya tanggungjawab yang sama” pungkasnya.

Lolly berpesan, untuk menjaga citra positif lembaga dimulai dari pribadi masing-masing, karena seluruh pekerja Bawaslu merupakan milik publik, maka semua akan dimaknai sebagai wajah Bawaslu, citra positif lembaga hanya bisa dibangun dengan kualitas kerja yang baik.

Rapat koordinasi kehumasan yang dihadiri oleh 20 peserta dari Bawaslu Provinsi dan 152 Bawaslu kabupaten/kota tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dari  Tanggal 14 hingga 17 November 2022 bertempat diHotel Claro Makassar.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan rakornas ini adalah untuk meningkat kemampuan dan kapasitas staf humas dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota mengelola kehumasan ketika kembali ke daerahnya masing-masing, dalam kegiatan ini para staf dilatih dan diajarkan terkait cara pembuatan berita dan pembuatan video pendek tentang kerja dari pengawas pemilu ditingkat Provinsi dan Kabupaten /Kota agar masyarakat luas dapat juga mengetahui serta memahami tugas dari pengawas pemilu.